Search This Blog

Wednesday, July 18, 2012

Apa itu Dosa? Kasih?

Pasti kata ini sudah tidak lazim lagi ditengah-tengah kita karna kita adalah pelaku dosa dimanapun kapanpun kita berada. Kita adalah manusia yang tidak terlepas dari yang namanya dosa dan kita cenderung untuk memberi peluang bagi Dosa untuk tampil. Namun apa Dosa itu?

Any idea? kalau melihat dari Alkitab Dosa itu adalah pelanggaran Hukum Allah. Why? 

1 Yoh 3 : 4Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

Dari sini jelas bahwa Dosa terjadi pada saat kita melakukan pelanggaran terhadap Hukum Allah. Pertanyaan berikutnya, apa itu Hukum Allah?

Kalau melihat perjanjian lama kita akan bisa menjelaskan dengan adanya 10 perintah Allah, saya yakin dan percaya hampir tidak ada lagi yang menghafal ini (saya jg kok ;p).Bila kita melihat perintah ke 1-3 isinya tentang hubungan antara Manusia dengan Tuhan, sedangkan perintah 4-10 berisi tentang hubungan antara Manusia dengan Manusia (sesama). Bisa dilihat di kitab Keluaran 20 : 1-17.

Sedangkan apabila kita membaca di perjanjian baru, terjadi penyempurnaan dari 10 perintah menjadi 2 perintah sederhana (namun susahnya minta ampyunnn ;p). 

Matius 22 : 36-39(36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Disini jelas tertulis hukum yg pertama adalah kita mengasihi Tuhan dan yang kedua mengasihi sesama. Lebih sering disebut juga dengan Hukum Cinta Kasih. Kedua perintah ini sudah mewakili bahkan melebihi 10 perintah Allah yang ada di perjanjian lama.

Dari sini jelas kita tahu bahwa Dosa bertentangan dengan yang namanya Kasih, pada saat kita tidak melakukan/menjalankan/mengasihi maka pada saat itu juga kita sudah melakukan pelanggaran terhadap Hukum Allah dan pada saat itu kita sudah berbuat DOSA.Karna Dosa erat hubungannya dengan kasih mari kita lihat beberapa tahapan dalam Kasih.

Terdapat 3 tingkatan kasih :
  1. Tingkatan pemula, Dimana seseorang berusaha tidak jatuh ke dalam dosa berat, dan melawan kelemahan dan kecenderungan berbuat dosa. Pada tahap ini orang lebih fokus pada bagaimana caranya terhindar dari dosa-dosa.Contoh : ganti teman, ganti lingkungan, pindah rumah/kantor dst.
  2. Tingkat kedua,Orang tidak lagi berfokus pada menghindari dosa melainkan bagaimana caranya bertumbuh dalam kebaikan.Kita berusaha untuk membuat kemajuan spiritualitas dan lebih mengarahkan hidup untuk lebih banyak menebar kasih.
  3. Tahap Sempurna (Univitive way / Heroic love)
    S
    eseorang secara sadar dan dengan segala kekuatan menghindari dosa yang kecil sekalipun. Kalaupun terjadi dosa kecil, karna tanpa sengaja. Segala yang dilakukannya hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Setia terhadap inspirasi/bimbingan Roh Kudus dan menginginkan persatuan abadi dengan Kristus melebihi apapun di dunia ini.
Untuk contoh yang lebih gampang,
  • Tahap pertama, mampu mengasihi orang yang dikenal (keluarga, teman, dll)
  • Tahap kedua, mampu mengasihi orang yang tidak kita kenal (pengemis jalanan, nenek yang mau nyebrang jembatan, anak-anak panti, dll)
  • Tahap sempurna, mampu mengasihi musuh sekalipun
Kita tidak akan pernah tinggal di salah satu tahapan kasih yang ada, pada saatnya kita akan naik/turun ke tahapan yang lain. 


Sharing
Saya seringkali terjerumus ke Dosa marah, hampir setiap hari rasanya ada saja dosa yang satu ini :(
Dan yang paling sering terjadi di pagi hari atau di malam hari pada saat naik busway, sungguh suatu tempat segala macam cobaan bisa kita temui disini, dari sejak mulai antri, masuk ke dalam, dan sampai keluar.


Pernah suatu hari, pada saat saya pulang kantor, dari halte Sarinah saya turun di halte Benhil untuk nanti pindah lagi ke busway jurusan Pluit. Kondisi di dalam bus sudah sangat padat, untuk napas aja saya harus mengarahkan hidung ke atas (terlalu kebawah bisa terkena efek ngefly), pada saat bus berhenti di halte Benhil, tempat dimana saya juga turun, dibelakang saya ada ibu-ibu yang coba mendorong, menerobos dan segala macam gerakan dilakukannya untuk bisa maju melewati saya sambil teriak "permisi...permisi". Dalam hati saya sudah kesal karna penumpang di dalam bus itu sebagian besar memang akan turun di halte itu, termasuk saya dan saya juga memang dalam kondisi tidak bisa maju karna terhalang orang-orang juga, akhirnya setelah beberapa lama kekesalan saya memuncak dan dengan suara agak kasar saya mengatakan "sabar bu" dan saya berjalan keluar seakan akan saya puas akan hal itu.


Namun, anehnya tidak lama setelah itu rasanya hati tidak damai dan ada sesuatu yang tidak enak yang saya rasakan. Saya coba melihat ke belakang tapi sudah tidak melihat lagi ibu-ibu. Mengingat hal itu saya sadar saya sudah berbuat dosa dengan membiarkan "kemarahan" saya mengambil alih. Sungguh tidak ada kasih yang bisa dirasakan saat kita marah. Yang ada hanya penyesalan pada akhirnya. Saya kemudian mohon ampun lewat doa-doa yang ada. Sambil jalan ke arah halte Semanggi, saya mendoakan Bapa Kami, Saya Mengaku supaya mohon ampun atas dosa yang sudah diperbuat. Dan mencoba interospeksi diri, karna apabila kasih yang bertahta pada saat itu, pastinya saya bisa mengatakan "sabar bu" dengan lemah lembut dan tidak akan membuat hati seseorang terluka.


Dari pengalaman-pengalaman yang ada saya bisa meng-sharingkan beberapa tips untuk bisa mencegah terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan (berbuat dosa), diantaranya :

  • Tempatkan diri kita sebagai orang tersebut, dengan begini kita jadi bisa lebih memahami seseorang, tidak perlu imajinasi yang tinggi untuk melakukan ini, kuncinya adalah pengertian. Dalam kasus tadi mungkin saya bisa saja berpikir, kalau saya adalah ibu tersebut dan saya dalam kondisi buru-buru entah mungkin mau ke rumah sakit atau kebelet pipis dan harus sesegera mungkin turun dari busway, maka saya tidak akan melontarkan kata-kata kasar seperti itu.
  • Kenali Dosa itu sendiri, seperti kita ketahui di dalam kitab 1 Korintus 13:4 dijelaskan tentang Kasih (Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong). Apabila kita menyadari ini maka kita bisa mengkontrol diri untuk bisa bersabarrrr.
  • Penuhi hati dengan sukacita, orang yang dalam kondisi sukacita akan sangat susah berbuat jahat kepada orang lain, namun orang yang sedang berduka, kesel, capek akan lebih temperamen. Mungkin bisa dengan mendengarkan lagu, entah itu lagu rohani/pujian ato jenis lagu apapun yang bisa membuat hati kita senang.
  • Choose to be a good boy/girl, saya seringkali hampir setiap saat mengalami yang namanya godaan berbuat dosa, dan pada saat itu pasti terdapat 2 pilihan, mau berbuat dosa atau tidak? keduanya merupakan pilihan. Kalau di film-film sering kita lihat kondisi dimana ada Angel dan Red Devil di atas kepala kita sambil membisikkan rencana mereka masing-masing, nah pada saat itu kita yang harus memutuskan ikut yang mana, apakah ikut Angel atau Red Devil.
Akhir kata mari kita sama-sama belajar untuk bisa lebih memahami arti Kasih dan menjalankannya dalam kehidupan kita sehari-hari dimanapun kapanpun dan kepada siapapun. Mari kita juga saling mengingatkan satu sama lain sehingga bisa terjadi keharmonisan dimanapun kita berada. Alangkah indahnya negeri ini apabila semua orang bisa menjalankan Kasih yang sempurna.

Terima Kasih Yesusssss